Moringa oleifera telah dianggap sebagai bahan pangan sejak zaman kuno dan juga telah digunakan sebagai pengobatan untuk banyak penyakit. Baru-baru ini, berbagai efek terapeutik M. oleifera seperti antimikroba, antikanker, anti-inflamasi, antidiabetes, dan efek antioksidan telah diteliti; Namun, sebagian besar penelitian ini dijelaskan hanya fenomena biologis sederhana dan komposisi kimianya. Karena meningkatnya perhatian pada produk alami, seperti dari tanaman, dan keuntungan dari pemberian oral obat antikanker, ekstrak larut dari M. oleifera daun (MOL) telah disusun dan potensi mereka sebagai kandidat obat antikanker baru telah dinilai dalam studi ini. Di sini, larut dingin ekstrak suling Air (4 ° C, konsentrasi, 300 ug / mL) apoptosis dari MOL sangat diinduksi, pertumbuhan sel tumor menghambat, dan menurunkan tingkat spesies oksigen reaktif intern (ROS) dalam sel-sel kanker paru-paru manusia serta karena beberapa jenis sel kanker, menunjukkan bahwa pengobatan sel kanker dengan MOL secara signifikan mengurangi proliferasi sel kanker dan invasi. Selain itu, lebih dari 90% dari gen yang diuji secara tak terduga menurunkan regulasi lebih dari 2 kali lipat, sementara hanya di bawah 1% dari gen yang diregulasi lebih dari 2 kali lipat di MOL sel ekstrak yang diobati, bila dibandingkan dengan sel nontreated. Karena degradasi rRNA tergantung dosis berat diamati, downregulation abnormal banyak gen dianggap disebabkan pembentukan RNA yang abnormal yang disebabkan oleh pengobatan dengan MOL ekstrak. Selain itu, ekstrak MOL menunjukkan sitotoksisitas yang lebih besar untuk sel tumor daripada sel normal, sangat menunjukkan bahwa hal itu berpotensi menjadi antikanker calon terapi yang ideal khusus untuk sel-sel kanker. Hasil ini menunjukkan implikasi terapi yang potensial dari ekstrak larut dari MOL dalam pengobatan berbagai jenis kanker.
0 komentar:
Posting Komentar